Markos Kyprianou: "Mereka tidak menyadari betapa gawatnya masalah ini. Mereka tidak tahu betapa bahayanya hal ini. Bahkan, jika mereka mengetahui tentang HIV, mereka pikir bisa menggunakan obat, dan lalu sembuh dari penyakit tersebut. Mereka tidak tahu bahwa penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Karena itu, kami ingin mempertinggi kesadaran kaum muda dan menjelaskan bahwa hal ini adalah masalah gawat".
SISWA bagian dari remaja yang harus diselamatkan. Secara umum siswa memiliki emosi yang bergelora, meledak-ledak dan mudah terkena godaan/rayuan oleh lingkungannya. Menyadari hal ini, pemahaman pengetahuan, keluasan pandangan tentang sesuatu harus mendalam sehingga benar-benar terhayati dalam hidupnya dan bila hal tersebut tidak baik siswa dapat menghindarinya.
AIDS disebabkan oleh virus yang dikenal dengan nama HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV menyerang dan melemahkan sistem pertahanan badan manusia.
Virus ini dapat ditularkan dari seseorang ke orang lain melalui berbagai cara di antaranya, pertama, melalui hubungan seks penetratif tanpa menggunakan kondom, Ada pula perilaku beresiko pada kelompok laki-laki yang menyukai sesama jenis.
Kedua, pemakaian jarum suntik, semprot dan peralatan suntik lainnya tindik atau tatto.
Siswa-siswi merupakan aset bangsa yang harus diselamatkan. Bila para siswa telah terkena polusi virus ini, harapan masa depannya benar-benar pudar. Tatapan hari esoknya akan suram dan penuh masalah. Dari dasar ini, maka peran guru dan lebih-lebih orangtua siswa tidak ringan. Anak butuh kasih sayang dan perhatian.
Penanaman iman agama dan contoh perbuatan mulia dari guru dan orangtua merupakan modal yang paling mendasar bagi anak-anak bangsa. Bila generasi mudanya cerdas-cerdas dan berperilaku mulia akan mencerminkan harapan cerah bagi bangsa ini di masa depannya. Berawal dari lingkungan sekolah, para siswa memang wajib tahu dan paham akan bahaya HIV/AIDS secara lengkap.
maka dari itu, mulai sekarang kita jauhi ancaman Aids pada diri kita..